Asal cantik akibatnya bisa fatal jika tidak diimbangi dengan pengetahuan pentingnya memakai produk yang aman, betul tidak? Lalu bagaimana cara kita sebagai pengguna memastikan produk atau barang yang kita pakai itu aman?
Sebelumnya, apa kabar teman-teman? Semoga dalam keadaan sehat dan bahagia. Di era new normal mungkin beberapa yang sudah kembali beraktivitas dan juga sebagian tetap mobile karena masih bisa dilakukan dirumah.
Apapun itu terlepas dari kesibukan, ada yang lupa atau tidak sempat memperhatikan penampilan dengan melakukan perawatan yang bisa dilakukan sendiri atau kembali ke lingkungan kerja dengan perubahan yang terkadang membuat pendengarnya sakit hati. Atau karena suntuk atau mencoba peralihan, mencoba hal baru apalagi khususnya hal kecantikan dengan tips dan trik tanpa sadar kurang jeli langsung coba. Biasanya terkadang telintas pikiran tersebut beranggapan mengambil jalan pintas demi pengakuan cantik.
Jum’at 23 Oktober 2020, saya berkesempatan mengikuti webinar series Stop Kosmetik Bermerkuri dengan tema “Akhiri Obsesi Putih dalam Sekejap” yang dipandu oleh Shafira sebagai host. Dengan bintang tamu yaitu Rayi RAN dan Asmara Abigail sebagai public figure. Dan juga narasumber webinar yaitu Dr. Penny K. Lukito, MCP yang menjabat Kepala Badan POM RI, Dra. Reri Indriani, Apt. M.Si menjabat Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen, Kesehatan, dan Kosmetik serta Analisa Widyaningrum yaitu Psikolog.
Acara diawali dengan bertanya kepada public figure opini mengenai standar kecantikan, mengingat dunia entertainment tentunya penampilan menjadi perhatian. Disamping itu mencoba melihat dari dua sisi yaitu perempuan dan laki-laki bagaimana tanggapan definisi cantik. Diskusi tentang akhirnya bisa menerima diri. Dan tampilan cuplikan beberapa testimoni tentang warna kulit salah satunya dari Chea Nuh, beauty blogger yang memiliki kulit sawo matang.
Selanjutnya sambutan dari Kepala POM RI memberi pesan sebagai customer harus berpartisipasi aktif dalam mengawasi peredaran produk dibarengi dengan pemilihan produk yang memikirkan manfaat, dampak lingkungan dan orang lain, serta mencintai diri sendiri. Acara juga semakin meriah dengan doorprize melalui kuis yang berhubungan dengan Badan POM tentunya pengetahuan umum diuji.
Selanjunya acara utama dengan narasumber yaitu dari sisi keilmuan kedokteran yaitu hadir Dokter Listya Paramita, SpKK
Pemaparan yang dijelaskan:
Melanin pada kulit terlihat pada warna kulit menjadi anugerah karena proteksi alami yang meminimalisir pengaruh buruk sinar matahari mengingat Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan intensitas cahaya matahari lebih banyak daripada negara lainnya.
Kemudian poin yang dijelaskan dari sisi psikologi yaitu oleh Analisa Widyaningrum adanya trust issue tentang skintone mempengaruhi psikologis seseorang. Stigma ada dua yaitu external dan internal. Konsep yang muncul tidak sama dengan lingkungannya dan merendah diri. Self esteem muncul minim knowledge tentang sesuatu. Cara membentengi diri dari hal tersebut yaitu:
- Believe system, mempengaruhi rasa ingin tahu apa yg membuat merasa kita direndahkan
- Knowledge, dengan support agar bijak tidak implusive lalu lalai
- Experience
Insecure tentu ada, maka dari itu membuat kita mawas diri agar tidak sombong. Akan tetapi jangan comparing dengan orang lain agar selalu percaya diri.
Fakta masih banyak khusunya di Indonesia terobsesi dengan warna kulit mempengaruhi perilaku dalam pembelian produk yang merupakan kondisi permasalahan identifikasi oleh Badan POM dengan kegiatan komunikasi dan penyuluhan sosialisasi bahaya pemakaian produk yang mengandung merkuri, terutama untuk brand yang tidak jelas dan tidak terdaftar POM. Tren kosmetik sekarang saat ini sudah cenderung explore, pelan-pelan menghilangkan presepsi yang dibangun cantik harus putih.
Intervensi telah dilakukan dari berbagai aspek secara keseluruhan dari supply maupun demand. Supply dari pemenuhan kepatuhan pelaku usaha dan demand yaitu salah satunya webinar Badan POM merupakan langkah konkrit bukan hanya untuk beauty industry tetapi juga masyarakat. Bangsa Indonesia dengan ciri khas warna kulit sawo matang, bersyukur karena merupakan harmoni. Terima dan rawat dengan baik.
Memilih produk untuk glowing up yang harus diperhatikan yaitu: pakai skincare yang aman dan jaga lifestyle. Dengan menggunakan produk organic dan juga lebih memikirkan sustainable product. Sudah banyak produk lokal yg bagus tidak kalah penting dan terstandar POM. Adanya terkadang kesimpangsiuran mengenai produk yang abu-abu, maka dengan teknologi dan akses informasi yang mudah tentunya tidak perlu khawatir dan bisa cek dengan scan barcode. Beauty enthusiast sudah tidak asing dengan produk-produk pada booth display ini, bukan?
Pentingnya untuk aware terhadap pembelian produk, dengan cek KLIK (Kemasan, Label, Izin edar, Kadarluasa) dan pastikan juga kemasan dalam keadaan baik. Perhatikan juga produsen, jika ada complain bisa menghubungi Badan POM atau hubungi 1500 33.
Acara ditutup dengan potret bersama. Senang bisa mengikuti seluruh kegiatan dan menjadi bagian webinar series Stop Kosmetik Bermerkuri dengan tema “Akhiri Obsesi Putih dalam Sekejap” yang membuat semakin bangga dan tampil maksimal percaya diri dengan warna kulit yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia.