Penyebab Jerawat Membandel Pada Wanita
Bagi wanita, jerawat merupakan musuh utama. Jerawat dapat
menurunkan kepercayaan diri seseorang dan dapat membuat seseorang menutup diri
dalam pergaulan. Tentu kita telah melakukan berbagai hal untuk memerangi masalah
jerawat dengan misalnya melakukan pengobatan secara tradisional menggunakan
bahan alami dan pergi ke dokter kulit atau menggunakan skin care akan tetapi
jerawat tidak sembuh-sembuh juga. Pastilah hati akan sedih dan merasa putus asa
karena usaha untuk membuat kulit mulus tanpa jerawat pun sirna.
Pengobatan jerawat juga tak sembarang karena kita harus
mengetahui jenis jerawat apa yang kita alami. Banyak yang sudah menggunakan
retinoid acid dan benzoyl peroxide namun jerawat tak kunjung pergi
Kalau sudah masalah jerawat yang tak kunjung sembuh juga,
bisa jadi itu merupakan gejala hyperandrogen lho menurut dr. Prama Aditya, B.Med.Sc, M.Kes., AIFO (Klinik
Seruni) . Jadi sebelumnya, aku diundang oleh Beautynesia dalam acara Discover
New Confidence dengan tema Waspadai Hyperandrogen! Penyebab Jerawat Membandel
Pada Wanita. Senang sekali turut serta dalam acara yang sangat dibutuhkan
sekali untuk kita khusunya para wanita yang punya jerawat membandel dan aku
sangat antusias untuk mengikuti segala runtutan rangkaian acara ini karena aku
tidak ingin melewatkan kesempatan yang sangat bagus ini
Nah, sekarang yang menjadi pertanyaan pasti Apa itu
hyperandrogen?
Hyperandrogen dikenal sebagai gangguan hormonial pada wanita
yang ditandai dengan meningkatnya kadar hormon androgen (horomon pria).
Siapa saja yang dapat mengalami hyperandrogen?
Faktanya usia produktif merupakan presentase tertinggi
rentan mengalami hyperandrogen
Penyebab hyperandrogen?
Penyebab hyperandrogen ada 2 faktor yaitu faktor dalam
berasal dari turunan dan adanya kista dalam tubuh serta faktor luar berupa
makanan
Bagaimana kita mengetahui tentang gejala hyperandrogen
Selain jerawat membandel, hyperandrogen dapat kita tahui
dengan jeli mengetahui gejalanya. Gejala hyperandrogen ada empat yaitu
- a. Acne
- b. Hirsutism (Timbul bulu halus pada area tidak semestinya) menyerupai pola pertumbuhan rambut pada pria, misalnya kumis, bulu dada dll
- c. Alocepia (Kebotakan)
- d. Seborrhea (Kulit berminyak)
Jika
sudah merasakan empat hal tersebut, menurut dr Prama Aditya sebaiknya untuk
melakukan cek darah agar diketahui penyebab pasti dan cara menangani masalah
hyperandrogen
Dampak
hyperandrogen itu apa dan bagaimana mengatasi masalah pada wanita yang satu
ini?
Dampak
hyperandrogen bisa menimbulkan cemas, depresi, tidak percaya diri, badmood, dan
suicide thought
Cara
mengatasi masalah hyperandrogen yaitu menurut dr Prama Aditya dengan
menggunakan pil KB diane 35 namun penggunaanya harus dibawah pengawasan dokter
agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu juga perlu adanya pola hidup
sehat agar mempercepat proses penyembuhan jerawat yang membandel. Tentu
disertai treatment
Setelah penjelasan panjang diatas, apakah kamu sudah memasuki
gejala hyperandrogen girls? Yuk cek segera ke dokter untuk mendapatkan
penanganan yang tepat.
0 komentar